Konsep umum tentang kesehatan


Dalam pandangan sosiologi, setiap orang memiiki status dan peran yang berbeda. Dokter atau tenaga kesehatan lainnya merupakan profesi yangmemiliki jarak tertentu dengan lingkungan masyarakat lainnya.
Kondisi seperti ini memberikan dampak bahwa posisi dan status seorang tenaga kesehatan di masyarakat saat ini memiliki jarak atau nilai tertentu dengan lingkungan masyarakat lainnya, kondisi seperti ini disebut sebagai jarak sosiologis yaitu adanya perasaan orang lain bukan bagian dari kelompok dirinya.
1.      Konsep umum tentang kesehatan yang diperlukan olleh tenaga medis yaitu:
a.       Health for all
Keutuhan adalah kebutuhan setiap individu, baik orang yang sakit maupun yang sehat
Program ini menjelaskan bahwa kesehatan adalah kebutuhan manusia dari berbagai kalangan baik dilihat dari segi:
·         Ekonomi (Kaya-Miskin)
·         Social (kalangan elit atau wong cilik)
·         Geografik (desa-desa)
·         Psikologi perkembangan (bayi, anak, remaja, dewasa dan manula)
·     Status kesehatan (sakiit atau sehat) orang sakit membutuhkan penyembuhan (kuratif), orang sehat membutuhkan adanya promotif (peningkatan)
·         Preventif (pencegahan)
·         Rehabilitas (perbaikan)
·         Konservatif (pemeliharaan)

b.      All for health
Seluruh aktifitas manusia dari bangun pagi, aktifitas tidur hingga bangun kembali diwaktu berikutnya terkait dan berpangaruh terhadap kesehatan. Berpikir yang sehat akan menimbulkan jiwa yagn sehat. Makanan, pakaian, jalan kaki, bekerja, olahraga, membaca, dan bermain seluruhnya terkait dengan kaulitas kesehatan. Oelh karena itu seluruh aktivitas senantiasa berpengaruh terhadap peningkatan atau pengurangan kualitas kesehatan.

c.       Semau (berapa) hal untuk satu
Satu jenis penyakit kadang tidak cukup disembuhkan oleh satu jenis obat. Bisa informasi yaitu memberikan obat lebih dari satu jenis dengan tujuan untuk menyembuhkan satu jenis penyakit. Pola kerja seperti ini memberikan peluang penyembuhan penyakit dari salah satu oabt atau kombinasi obat.

d.      Satu hal untuk dari saru makna (semua)
Sebauh tindakan manusia dapat memiliki lebih dari satu makna. Oelh karena itu tindakan manusia tidak bersifat mutlak melainkan bersifat relative dan kontekstual. Contoh cara berbincang dengan apsien dimana jalinan pembicaraan yang akrab bisa mendapatkan informasi sehingga diagnose bisa mendekati ketepatan.

e.       Hukum social
Perilaku social atau hukum social lebih bersifat relative dan kontekstual sehingga pola berkembang bisa berupa:
·         Satu sebab melahirkan satu akibat
Disiplin banyak kulit yang tergores oleh benda tajam meyebabkan luka berdarah
·         Satu sebab melahirkan lebih dari satu akibat
Seorang yang menderita sakit gigi kerap merasakan dakit yang lain yaitu sakit kepala, emosi tinggi dan tidak enak makan
·         Banyak penyebab melahirkan satu akibat
Jika seseorang terkena hujan, perut kosong, jarang olahraga maka akan menderita demam
·         Banyak penyebab melahirkan banyak akibat
Orang yang terlalu capai dan tidak disiplin dalam waktu makan bisa terkena sakit maag yang menyebabkan komplikasi penyakit tipes.
2.      Variasi dan teknik pengobatan
Secara umum mayarakat mengakui ada yang disebut pengobatan modern yaitu pengobatan yang berlandaskan pada pemahaman ilmiah dan teknologi kedokteran dan ada juga mengembangkan tradisional (prngobatan India, Cina dll) dan menggabungkan pengobatan modern dan tradisional. Penyakit bisa didapatkan bersifat fisik, jasmani, rohani, dan didapatkan dengan kondisi social.
Dengan rumusan diatas kesehatan manusia dapat di wujudkan dalam beberapa dimensi yaitu:
1.      Jasmani material yang disembuhkan oleh keseimbangan nutrisi
2.      Kesehatan fungsional organ yang disebabkan oleh energy aktifitas jasmaniah
3.      Kesehatan pola sikap, yang dikendalikan oleh pikiran
4.      Kesehatan emosi – ruhaniah yang dikendalikan oleh aspek spiritual keagamaan antara satu dimensi dapat terkait dengan aspek yang lainnya. Oleh karena itu perlu kesehatan yang holistic (menyeluruh).

Sumber:
Dra. Hj. A. Ida Andalia M.Si (sosiologi kesehatan)

Komentar