A. PENGANTAR
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran mendorong para
tenaga ahli selalu mengadakan riset terhadap bebagai penyakit termasuk
salah satunya adalah penyakit menular demi mengatasi kejadian
penderitaan dan kematian akibat penyakit
B. TIGA KELOMPOK UTAMA PENYAKIT MENULAR
1. Penyakit yang sangat berbahaya karena angka kematian cukup tinggi.
2. Penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan kematian dan cacat, walaupun akibatnya lebih ringan dari yang pertama
3. Penyakit menular yang jarang menimbulkan kematian dan cacat tetapi dapat mewabah yang menimbulkan kerugian materi.
C. TIGA SIFAT UTAMA ASPEK PENULARAN PENYAKIT DARI ORANG KE ORANG
1. Waktu Generasi (Generation Time)
Masa
antara masuknya penyakit pada pejamu tertentu sampai masa kemampuan
maksimal pejamu tersebut untuk dapat menularkan penyakit. Hal ini sangat penting dalam mempelajari proses penularan.
Perbedaan
masa tunas denga wakru generasi yaitu Masa tunas ditentukan oleh
masuknya unsur penyebab sampai timbulnya gejala penyakit sehingga tidak
dapat ditentukan pada penyakit dengan gejala yang terselubung, waktu
generasi ialah waktu masuknya unsur penyebab penyakit hingga timbulnya
kemampuan penyakit tersebut untuk menularkan kepada pejamu lain walau
tanpa gejala klinik atau terselubung.
2. Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)
Adalah
tingkat kemampuan atau daya tahan suatu kelompok penduduk tertentu
terhadap serangan atau penyebaran unsur penyebab penyakit menular
tertentu berdasarkan tingkat kekebalan sejumlah tertentu anggota
kelompok tersebut.
Herd
Immunity merupakan faktor utama dalam proses kejadian wabah di
masyarakat serta kelangsungan penyakit pada suatu kelompok penduduk
tertentu.
Wabah terjadi karena 2 keadaan :
· Keadaan
kekebalan populasi yakni suatu wabah besar dapat terjadi jika agent
penyakit infeksi masuk ke dalam suatu populasi yang tidak pernah
terpapar oleh agen tersebut atau kemasukan suatu agen penyakit menular
yang sudah lama absen dalam populasi tersebut.
· Bila
suatu populasi tertutup seperti asrama, barak dimana keadaan sangat
tertutup dan mudah terjadi kontak langsung, masuknya sejumlah
orang-orang yang peka terhadap penyakit tertentu dalam populasi tsb. Ex:
Asrama mahasiswa/tentara.
3. Angka Serangan (Attack Rate)
Adalah
sejumlah kasus yang berkembang atau muncul dalam satu satuan waktu
tertentu di kalangan anggota kelompok yang mengalami kontak serta
memiliki risiko atau kerentanan terhadap penyakit tersebut.
Formula
angak serangan ini adalah banyaknya kasus baru (tidak termasuk kasus
pertama) dibagi dengan banyaknya orang yang peka dalam satu jangka waktu
tertentu.
Angka
serangan ini bertujuan untuk menganalisis tingkat penularan dan tingkat
keterancamam dalam keluarga, dimana tata cara dan konsep keluarga,
sistem hubungan keluarga dengan masyarakat serta hubungan individu dalam
kehidupan sehari-hari pada kelompok populasi tertentu merupakan unit
epidemiologi tempat penularan penyakit berlangsung.
D. MANIFESTASI KLINIK SECARA UMUM
- Spektrum Penyakit Menular
Pada
proses penyakit menular secara umum dijumpai berbagai manifestasi
klinik, mulai dari gejala klinik yang tidak tampak sampai keadaan yang
berat disertai komplikasi dan berakhir cacat atau meninggal dunia.
Akhir
dari proses penyakit adalah sembuh, cacat atau meninggal. Penyembuhan
dapat lengkap atau dapat berlangsung jinak (mild) atau dapat pula dengan
gejala sisa yang berat (serve sequele).
- Infeksi Terselubung (Tanpa Gejala Klinis)
Adalah
keadaan suatu penyakit yang tidak menampakkan diri secara jelas dan
nyata dalam bentuk gejala klinis yang jelas sehingga tidak dapat
didiagnosa tanpa cara tertentu seperti test tuberkulin, kultur
tenggorokan, pemeriksaan antibodi dalam tubuh dll.
Untuk
mendapatkan perkiraan besar dan luasnya infeksi terselubung dalam
masyarakat maka perlu dilakukan pengamatan atau survai epidemiologis dan
tes tertentu pada populasi. Hasil survai ini dapa digunakauntuk
pelaksanaan program, keterangan untuk kepentingan pendidikan.
E. GAMBAR PENYEBARAN KARAKTERISTIK MANIFESTASI KLINIK DARI TIGA JENIS PENYAKIT MENULAR
I. Lebih banyak dengan tanpa gejala klinik (terselubung)
Kelompok
penyakit dengan keadaan lebih banyak penderita tanpa gejala atau hanya
gejala ringan saja, tidak tampak pada berbagai tingkatan, patogenisitas
rendah.
Contoh, Tuberkulosis, Poliomyelitis, Hepatitis A
II. Lebih banyak dengan gejala klinik jelas
Kelompok
dengan bagian terselubung kecil, sebagian besar penderuta tampak secara
klinis dan dapat dengan mudah didiagnosa, karena umumnya penderita
muncul dengan gejala klasik.
Contoh :Measles, chickenpox
III. Penyakit yang umumnya berakhir dengan kematian
Kelompok penyakit yang menunjukkan proses kejadian yang umumnya berakhir dengan kelainan atau berakhirnya dengan kematian,
Contoh: Rabies
F. KOMPONEN PROSES PENYAKIT MENULAR
- Faktor Penyebab Penyakit Menular
Pada proses perjalanan penyakit menular di dalam masyarakat faktor yang memegang peranan penting :
• Faktor penyebab atau agent yaitu organisme penyebab penyakit
• Sumber penularan yaitu reservoir maupun resources
• Cara penularan khusus melalui mode of transmission
Unsur Penyebab Dikelompokkan Dalam :
- Kelompok arthropoda (serangga) seperti scabies, pediculosis, dll.
- Kelompok cacing/helminth baik cacing darah maupun cacing perut.
- Kelompok protozoa seperti plasmodium, amuba, dll.
- Fungus atau jamur baik uni maupun multiselular.
- Bakteri termasuk spirochaeta maupun ricketsia.
- Virus sebagai kelompok penyebab yang paling sederhana.
Sumber Penularan
- Penderita
- Pembawa kuman
- Binatang sakit
- Tumbuhan/benda
Cara Penularan
- Kontak langsung
- Melalui udara
- Melalui makanan atau minuman
- Melalui vector
Keadaan Pejamu
- Keadaan umum
- Kekebalan
- Status gizi
- Keturunan
Cara keluar dari sumber dan cara masuk ke pejamu melalui :
- mukosa ataukulit
- saluran pencernaan
- saluran pernapasan
- saluran urogenitalia
- gigitan, suntikan, luka
- placenta
- Interaksi Penyebab dengan Pejamu
- Infektivitas
Infektivtas
adalah kemampuan unsur penyebab atau agent untuk masuk dan berkembang
biak serta menghasilkan infeksi dalam tubuh pejamu.
- Patogenesis
Patogenesis adalah kemampuan untuk menghasilkan penyakit dengan gejala klinis yang jelas
- Virulensi
Virulensi adalah nilai proporsi penderita dengan gejala klinis yang berat terhadap seluruh penderita dengan gejala klinis jelas.
- Imunogenisitas
Imunogenisitas adalah suatu kemampuan menghasilkan kekebalan atau imunitas
- Mekanisme Patogenesis
- Invasi jaringan secara langsung
- Produksi toksin
- Rangsangan imunologis atau reaksi alergi yang menyebabkan kerusakan pada tubuh pejamu
- Infeksi yang menetap (infeksi laten)
- Merangsang kerentanan pejamu terhadap obat dalam menetralisasi toksisitas
- Ketidakmampuan membentuk daya tangkal (immuno supression)
- Sumber penularan
- Manusia sebagai reservoir
Kelompok
penyakit menular yang hanya dijumpai atau lebih sering hanya dijumpai
pada manusia. Penyakit ini umumnya berpindah dari manusia ke manusia dan
hanya dapat menimbulkan penyakit pada manusia saja.
- Reservoir binatang atau benda lain
Selain
dari manusia sebagai reservoir maka penyakit menular yang mengenai
manusia dapat berasal dari binatang terutama yang termasuk dalam
kelompok penyakit zoonosis.
Beberapa penyakit Zoonosis utama dan reservoir utamanya
- Pes (plaque) Tikus
- Rabies (penyakit anjing gila Anjing
- Bovine Tuberculosis Sapi
- Thypus, Scrub & Murine Tikus
- Leptospirosis Tikus
- Virus Encephlitides Kuda
- Trichinosis Babi
- Hidatosis Anjing
9. Brocellossis Sapi, kambing
Melihat Perjalanan penyakit pada pejamu, bentuk pembawa kuman (carrier) dapat dibagi dalam beberapa jenis :
1. Healthy
carrier (inapparent), “Mereka yang dalam sejarahnya tidak pernah
menampakkan menderita penyakit tersebut secara klinis akan tetapi
mengandung unsur penyebab yang dapat menular kepada orang lain”.
2. Incubatory carrier (masa tunas), “Mereka yang masih dalam masa tunas tetapi telah mempunyai potensi untuk menularkan penyakit”.
3. Convalescent
carrier (baru sembuh klinis), “Mereka yang baru sembuh dari penyakit
menular tertentu tetapi masih merupakan sumber penularan penyakit
tersebut untuk masa tertentu”.
4. Chronis carrier (menahun), “Merupakan sumber penularan yang cukup lama”.
Manusia dalam kedudukannya sebagai reservoir penyakit menular dibagi dalam 3 kategori utama :
1) Reservoir yang umumnya selalu muncul sebagai penderita
2) Reservoir yang dapat sebagai penderita maupun sebagai carrier
3) Reservoir
yang umumnya selalu bersifat penderita akan tetapi dapat menularkan
langsung penyakitnya ke pejamu potensial lainnya, tetapi harus melalui
perantara hidup
Referensi :
- Budiarto, eko.2003. Pengantar epidemiologi.jakarta: penerbit buku kedokteran egc
- Bustan mn ( 2002 ). Pengantar epidemiologi, jakarta, rineka cipta
- Nasry, nur dasar-dasar epidemiologi
- Arsip mata kuliah fkm unhas 2006
Komentar
Posting Komentar